```
"Ada apa dengan kalian semua? Mengapa kalian terlihat begitu muram? Ada yang meninggal? Apakah kita sedang berkabung akan seseorang atau sesuatu?" Dia dengan malas terjerembab di sofa sambil menatap mereka dengan tajam, mulutnya mencucu ke atas karena kesal. Mereka tercium bau aura sedih dari kejauhan dan dia tidak ingin tertular!
Dengan isyarat jari-jarinya, dia meminta mereka untuk mundur selangkah menjaga jarak antara mereka sebelum dia dengan acuh tak acuh menyilangkan kaki dan tangan di dada, menunggu mereka berbicara.
Andai saja orang tua itu bisa mati! Itulah satu-satunya berita baik yang ingin dia dengar pagi ini! Dan dia akan dengan senang hati merayakannya.
"Bicaralah! Mengapa kalian memandangku seperti itu? Saya bukan setan yang akan memakan kalian." Dia bergumam dingin sambil bangkit dan melangkah ke ruang makan sambil menjentikkan bibirnya kesal. Dia lapar dan perlu mengisi perutnya sebelum memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya.
