```
" Bagaimana kalau aku tidak ingin belajar? " Dia mengerucutkan bibir merasa empat tahun ke depan akan menjadi tahun-tahun terburuk dalam hidupnya, tapi ini satu-satunya pilihan untuk mengubah takdirnya.
" Kamu harus belajar seperti gadis-gadis seumuranmu, aku akan mendaftarkanmu ke Sekolah Internasional Huo... Kamu harus bekerja keras dan meraih nilai yang lebih baik, tanpa sertifikat kamu tidak ada apa-apanya... " Dia berdiri dan melangkah keluar dari kamar tidur, menutup pintu sebelum berjalan ke arah koridor mendekati tangga dan turun.
Su Wei Wei tidak punya apapun lagi untuk dikatakan, toh permintaannya semua masuk akal dan tidak ada yang aneh untuk disangkal.
" Baiklah.... " Dia berguling-guling di atas tempat tidur mencoba menenangkan diri, pertama-tama dia perlu merencanakan, tapi yang terpenting dia harus bertunangan dan kemudian menghadiri pesta ulang tahun saudara tirinya...
"Selamat pagi Tuan Huo..." Huo Qi bangun pagi-pagi dan bahkan memerintahkan para pelayan yang ada untuk menyiapkan sarapan yang sehat... waktu pagi yang tepat dan matahari terbit cerah tapi dengan kehangatan yang lembut.
" Selamat pagi Huo Qi... Kamu bisa membawa baju-baju itu ke kamar tidur utamaku..." Dia melangkah keluar dari mansion dengan memakai sandal luar dan berjalan ke sisi lain dimana beberapa bunga ditanam dalam rumah kaca.
Huo Qi memberi isyarat kepada penjaga yang membawa tas belanja untuk mengikutinya ke lantai atas, dia sampai di pintu kamar tidur dan mengetuknya dengan lembut.
"Jangan masuk... Aku ingin tidur lebih lama..." Suara lembut bergema dari dalam, dia tidak terdengar seperti serigala yang marah, suaranya lebih tenang dan sedikit serak karena baru bangun.
"Nyonya, kami membawa beberapa baju baru untuk Anda kenakan..." Dia tersenyum licik sebelum membuka pintu dan masuk, dia berguling-guling di atas tempat tidur, tapi dia hanya mengenakan gaun tidur kecil..
Dia turun dari tempat tidur dan melangkah mendekati Huo Qi yang memandangnya dengan rasa penasaran, matanya nakal, dan senyuman menghiasi wajahnya seolah-olah dia merencanakan sesuatu.
Huo Qi mundur selangkah, jika saat dia diborgol saja dia tak berdaya melawannya, bagaimana sekarang tangan dan kakinya bebas?
"Tuan, apa namamu? Bagaimana kalau kita langsung ke inti? Aku suka kamu tahu... Kamu sangat menarik!" Dia melangkah maju mendekati tapi Huo Qi menghindar dan bergerak ke samping.
"Nyonya Huo, tolong perhatikan identitas Anda, saya hanya membawa baju Anda yang sudah Tuan Huo belikan...." Dia memberi isyarat kepada penjaga untuk meletakkan tas belanja di lantai sebelum buru-buru pergi...
Apa ini? Apakah dia sedang menggoda? Apakah dia mencoba merayu?
"Hahaha, tampan... Aku bisa menyembuhkan bekas luka itu, dan kamu akan menjadi lebih tampan, suaramu membuat jantungku berdebar kencang, apakah kamu ingin mendengarnya? " Su Wei Wei berbicara keras melihat dia melarikan diri.
Bisakah ini menjadi pengakuan? Huo Qi bergegas keluar dari kamar tidur, menutup pintu, Nyonya mereka sedang merencanakan sesuatu pagi-pagi ini, apa yang dia pikirkan?
" Hahaha..." Wei Wei tertawa keras sebelum mengambil tas belanja dan mulai mengusap-usapnya.
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _
"Ay.. ayy.. ayyy..." Dia bergegas keluar dari mansion menuju taman tempat Huo Shen merawat bunga-bunganya dan membiarkan angin sejuk membelai pipinya yang merona...
"Ada apa?" Huo Shen memandangnya sejenak sebelum melanjutkan menyiram bunga-bunganya, kebanyakan dari mereka telah mekar.
"Aaah? Tidak... tidak ada apa-apa..." Bagaimana dia bisa mengatakan sesuatu seperti itu? Meskipun hubungan mereka belum berkembang, tetap saja sebuah kejahatan untuk mendambakan Nyonya mereka.
"Apakah kamu sudah menghentikan semua proyek yang ingin kita kerjasamakan dengan Keluarga Mo?" Dia menghembuskan napas panjang, dia ingin memutuskan hubungan dengan keluarga yang penuh siasat itu sepenuhnya.
" Ya, kami telah menemukan orang yang bertanggung jawab atas racun beracun ini! Tapi kami tidak tahu apakah masih ada yang lain dan dia tidak memberikan informasi yang kami butuhkan..." Malam itu juga, Huo Qi mulai bekerja pada orang-orang tersebut dan setiap orang yang telah berkomplot melawan tuannya akan membayar dengan mahal.
" Pergi dan bawakan dia kemari... " Dia berhenti dari apa yang sedang dilakukan dan mereka kembali ke ruang tamu, rumah ini juga didesain dan dihiasi seluruhnya putih, segalanya berwarna putih.
```