```
Wanita muda itu hampir menggelegak dengan amarah. Dia telah berbicara terus menerus, dan belum ada reaksi darinya.
Setidaknya, dia harus menunjukkan sedikit iri hati dan kagum.
Itu masalahnya dengan tidak berpendidikan!
Seorang rendahan yang memilih sendiri.
Apakah dia tidak sadar jurang besar yang ada antara dirinya dan saya?
Menyadari bahwa pendekatan ini tidak efektif pada Chu Jin, wanita muda itu dengan perasaan berat menutup teleponnya dengan penuh kekecewaan.
Pandangan periferalnya menangkap rak majalah di belakang sofa, dan matanya berbinar. Dia berpaling ke Chu Jin dan berkata, "Hei, ambilkan aku majalah Prancis itu dari belakang."
Chu Jin, yang tenggelam dalam drama TV, tidak mendengar suaranya.
Wanita muda itu menghela napas panjang, "Hei, aku bicara padamu. Tidak dengar?"
Suaranya beberapa desibel lebih keras dari sebelumnya.
Baru kemudian Chu Jin perlahan-lahan menolehkan kepalanya, terlihat agak bingung, "Ada apa?"
