Suara anak itu merdu, bercampur sedikit napas bayi, sungguh menyenangkan di telinga.
Melihat betapa senangnya Lolita kecil itu, Chu Jin merasakan naluri keibuan yang memuncak, dan dia memutuskan untuk membuat gadis kecil itu semakin terkesan. Dia melemparkan Kartu Tarot ke udara, dan kartu-kartu yang tersusun rapi seketika menjadi angin ribut yang kacau.
Persis saat kartu-kartu itu hendak berserakan di tanah, Lolita kecil menarik napas panjang dengan antisipasi yang gugup.
Chu Jin dengan santainya mengulurkan tangan kanannya sambil membuat isyarat di udara dengan tangan kiri; Kartu Tarot, seolah-olah memiliki kehidupan mereka sendiri, tersusun rapi dan teratur jatuh ke telapak tangan Chu Jin.
Lolita kecil itu terbelalak kagum, seraya berkata, "Jin itu hebat sekali!"
"Jin," Lolita kecil itu mengatur napasnya sambil memanjat ke sebuah bangku, matanya yang berkilau tak berkedip menatap Chu Jin, "Jin, bisakah kamu mengajariku, tolong..."
