Mo Zhixuan juga terkejut, dia tidak mengira masih ada orang yang bisa melepaskan diri dari tekanan kuatnya.
Mereka mengatakan bahwa mata adalah jendela jiwa, dan gadis di depannya memiliki fitur wajah yang tegas dan sepasang mata persik yang memikat, transparan hingga kedalaman, tidak tercemar oleh debu kehidupan duniawi.
Bagaimana bisa seseorang yang tampak begitu jernih dan tegas menyimpan pikiran yang berat?
Apakah dia menyembunyikan sesuatu dengan dalam, atau apakah semuanya hanya kebetulan, dan dia sebenarnya adalah gadis muda yang menjauh dari perselisihan dunia?
Dia selalu sombong, percaya bahwa tidak ada satupun di dunia ini yang bisa lolos dari pengamatan matanya, namun orang di hadapannya mengubah pemahamannya tentang orang-orang duniawi.
Tiba-tiba, dia merasa bahwa tunangan ini mungkin cukup menarik, tentu saja, dengan syarat hidupnya—cukup tangguh.