Mo Zhixuan menatap ke arah Jiang Mubai, matanya yang indah berkaca-kaca dengan kegelapan ketika dia berkata dingin, "Tunangan saya bukan urusanmu untuk dikomentari."
Mo Zhixuan seperti ini sungguh membuat orang kesulitan menatap matanya langsung.
Aura kuat yang tidak sengaja terungkap membuat orang lain merasakan gentar yang memaksa mereka untuk takluk tanpa sadar.
Dia seperti raja yang memandang rendah seluruh dunia.
Dibandingkan dengannya, aura mengesankan Jiang Mubai terasa sangat berkurang.
Bagaikan bara api yang padam tersiram oleh danau air es.
Namun, memikirkan penderitaan yang dialami Zheng Chuyi, Jiang Mubai mengumpulkan dirinya sekali lagi. Dia tidak bisa memahami apa yang begitu baik dari wanita vulgar berstatus rendah itu, sampai-sampai Mo Zhixuan membuang Zheng Chuyi dan mengabaikannya demi wanita lain.