Di perusahaan ayahnya, bahkan sekretaris yang menyajikan teh adalah lulusan universitas ternama, apalagi hanya seorang guru, tidak ada alasan untuk takut.
Sebenarnya, Guru Wu sudah menebak tujuan kunjungan Lin Xiaoyue sampai batas tertentu, tetapi pada saat itu, ia perlahan berkata, "Maaf, saya terlalu lambat untuk benar-benar memahami maksud di balik kata-kata Anda."
"Guru Wu," Lin Xiaoyue mengerutkan kening, "Saya tidak tahu apa yang Anda insyaratkan? Anda jelas tahu bahwa saya juga akan berpartisipasi dalam kompetisi pidato hari ini, namun Anda masih sengaja mengatur orang yang kalah untuk berbagi panggung dengan saya. Bukankah Anda sengaja mencoba untuk mengganggu dan menghina saya?"
Saat Lin Xiaoyue mengucapkan kata-kata ini, dia sama sekali tidak memandang Chu Jin, hanya menyapunya dengan tatapan samping dari sudut matanya.
Sebuah tatapan penuh dengan penghinaan dan jijik.
