Setelah masuk ke dalam mobil, Pak Mo tetap memejamkan bibirnya dengan rapat, tidak menunjukkan niat untuk berbicara.
Suasana di dalam kendaraan pun segera menjadi canggung.
Untungnya, vila tidak jauh dari sekolah—sekitar 5 hingga 6 menit berkendara—sehingga mobil itu dengan mantap berhenti di pintu masuk utama sekolah.
Membuka pintu mobil, Chu Jin melambaikan tangan untuk berpisah dengan Pak Mo, "Selamat tinggal."
Dengan alis melengkung dan lesung pipi yang dangkal, orang di hadapannya menunjukkan semangat kegembiraan muda, memancarkan energi penuh vitalitas dari kepala sampai kaki.
Sebaliknya, dia merasa seolah-olah dirinya sudah tua.
Pak Mo berhenti sejenak sebelum mengangguk pelan sebagai respons.
Hari ini adalah hari kompetisi pidato bahasa Inggris se-sekolah, dan tidak ada kelas sepanjang hari, sehingga suasana kampus jauh lebih ramai dari biasanya, dengan para siswa yang berjalan hilir mudik sebagian besar tampak tersenyum.