```
Ternyata Chu Jin adalah pemenang sejati dalam hidup.
"Chu Jin, mengapa ada bercak merah di tulang selangka kamu? Apakah itu tanda lahir?" Saat pandangannya mendarat pada bercak merah itu, Mo Qingyi bertanya dengan sedikit rasa penasaran.
Tak lama setelah dia berbicara, suasana canggung yang halus turun di antara mereka.
Pria di kursi pengemudi menggeser jakunnya tanpa mengubah ekspresinya.
Jari Chu Jin, yang sedang mengikat tali sepatunya, terhenti sejenak, dan gambaran dari malam intim sebelumnya tanpa sengaja muncul dalam pikirannya, membuat telinganya segera memerah.
Pada saat itu, dia tidak punya pilihan selain mengikuti jalur pertanyaan Mo Qingyi, "... Ya, itu adalah tanda lahir."
Mendengar ini, Mo Zhixuan tanpa sadar mengangkat matanya ke kaca spion belakang. Saat itu, gadis itu sudah duduk tegak, wajahnya yang cerah diberi sedikit perona pipi.
