Suasana memang terlalu halus.
Chu Jin, yang tersembunyi di dalam selimut, kini memiliki semuanya di atas lehernya berubah menjadi warna merah tua.
Dalam ruang senyap, sepertinya detak jantungnya sendirilah satu-satunya suara.
Namun, tercampur dalam selimut ada aroma khasnya, membuat telinga Chu Jin semakin memerah, dan dia bahkan tidak berani menghembuskan nafas saat bersembunyi di dalam selimut.
Tuan Mo, yang melihat dari atas, mengamati benjolan dalam selimut dan bibir tipisnya melengkung membentuk senyum yang hampir tidak terlihat, "Apa yang harus ditakuti? Kamu biasanya begitu berani. Lagipula, aku tidak menggigit."
Ekspresi Tuan Mo seperti biasa, bibir halusnya dikepit rapat, dan lengkungan alisnya yang sedikit tegas agak melunak, namun tidak terlihat jelas; sangat sulit untuk menghubungkannya dengan pria yang kehilangan kendali emosi beberapa saat yang lalu.