```
Setelah mengucapkan itu, Li Mi mengangkat dagunya dan pergi dari restoran dengan sikap yang cukup sombong.
'Click-clack, click-clack,' suara hak sepatunya yang tajam menghasilkan irama di lantai marmer.
Fasih berbahasa Inggris seperti orang lain, dan dianugerahi wajah yang cukup rupawan, dialah yang memberi, orang yang berdiri di puncak rantai makanan.
Rasa superioritas muncul dalam dirinya.
Pelayan itu memperhatikan sosok Li Mi yang menjauh dengan senyum tidak berdaya di wajahnya, kemudian ia membawa uang ke kasir untuk membayar.