"Lemah?" gumam Raphael dan aku bisa merasakan dia melangkah keluar dari lingkaran teman-temanku untuk berdiri di sisiku. Dengan memegang lengan atasku, dia menarikku dengan lembut keluar dari pelukan Brielle.
Llama itu membiarkanku pergi, tapi aku tahu dia siap untuk membunuh serigala di depan kami dalam hitungan detik.
"Dia berhasil mengalahkan dua serigala dalam sebuah tantangan yang sama sekali tidak dia ketahui sampai kalian semua mengajukannya. Bagian mana darinya yang lemah?" tanya Raphael dengan lembut. Sementara lengannya yang memeluk pinggangku lembut, seluruh tubuhnya tegang.
Aku rasa aku tidak pernah melihatnya seperti ini sebelumnya. Dan mengingat kenyataan bahwa aku telah menyaksikan ketidakrespekteran dari kawanan-nya sebelum ini, aku harus mengakui bahwa aku sedikit terkesan.