Sayangnya untuknya, jika dia bermaksud untuk menghancurkan aku seperti serangga di bawah berat badannya, dia salah besar.
Bulu tebalnya menambah bantalan lunak, dan mantel tebal yang sehat mencegahnya benar-benar mampu memberikan tekanan terlalu banyak pada tubuhku. Malahan, itu justru melakukan hal yang sepertinya tidak dia duga.
Hal itu membuat tikus saya bisa menggigitnya bahkan lebih keras.
Luka yang terbentuk di bawah wajahku semakin membesar. Meskipun mungkin awalnya seukuran koin receh, kini sudah cukup besar sehingga saya bisa memasukkan seluruh kepala saya ke dalamnya.
Daging dan darah terbuka di seputar gigiku, memberi jalan seperti mentega di bawah pisau panas.
'Kamu tahu ini tidak akan benar-benar membunuhnya, kan?' gumamku, agak jijik dengan lemak dan otot di buluku.