38.
"Pakaian dalam dan bra juga harus dilepas," kata Toby, membiarkan matanya melirik naik turun tubuhku. Rasanya seperti dia sebenarnya menyentuhku, dan perasaan itu membuatku ingin muntah, tapi aku menahannya.
Mungkin aku mangsa, tapi aku tidak lemah.
Dengan mengangkat bahu, aku meletakkan tanganku di bawah gaun pendek dan melepas bra dengan cara itu, melemparkannya ke tumpukan yang sama dengan seragamku. Selanjutnya adalah celana dalamku, mataku tak pernah lepas dari Toby saat aku meluncurkannya ke bawah kakiku.
Mengangkat satu kaki setelah yang lain, aku menendang pakaian dalamku ke arah tumpukan bajuku yang lain. Aku akan membakar seluruh tumpukan itu sebelum aku mengenakannya lagi.
Toby mengangkat satu jari dan memutarnya, berharap aku akan berputar sebentar agar dia bisa melihatku lebih baik, tapi aku menolak.
Udara dingin sel membuat putingku mengencang di bawah pandangannya, gaun pendek itu tidak melakukan apa-apa untuk menyembunyikan keadaan atau warna mereka darinya.