Saya duduk di sofa, kaki saya lipat di bawah saya sambil mengunyah sandwich selai kacang dan pisang. Sudah jadi perhatian para pria itu bahwa saya tampaknya hanya makan makanan yang mengandung selai kacang, tapi saya hanya bisa mengangkat bahu.
Jika Para Dewa telah menciptakan makanan yang sempurna seperti ini, mengapa saya tidak memakannya setiap kesempatan yang saya dapat? Bahkan, saya telah menemukan bahwa ini bisa menyembuhkan cegukan ketika tidak ada yang lain yang bisa.
Para pria itu duduk di sekeliling saya: Lucien dan Damien di lantai dekat kaki saya, Raphael dan Travis di sisi kanan dan kiri saya, sementara Dominik dan Caleb duduk di kursi di sisi yang berlawanan dari sectional. Ketegangan yang saya rasakan sebelum ledakan kecil saya sudah lama hilang, dan mereka sekarang tertawa dan bercanda satu sama lain.
Inilah cara hidup seharusnya. Kami bersebelas di satu ruangan, tidak ada kekhawatiran di dunia ini saat kami menikmati kebersamaan kami.
