"Jadi, tantangan mana yang akan kita hadapi terlebih dahulu?" tanya saya, bersandar ke belakang di kursi. Para pria di sekitar saya menegang dengan kata-kata saya, tapi sekarang ini, baik tikus saya maupun saya sudah tak peduli.
Saya ingin pulang dan bercinta dengan pasangan saya. Saya ingin menjalin ikatan dengan mereka begitu erat sehingga meskipun saya berada di ujung dunia lain, mereka masih bisa merasakan saya dan tahu bahwa saya aman.
Dan saya bisa melakukan hal yang sama dengan mereka.
Tapi saya tak akan bisa melakukannya sampai saya benar-benar menginjak Amanda di bawah tumit saya.
Dan memahami apa yang sedang terjadi dengan Raphael.
Amanda tersenyum sinis kepada saya, dan saya melihat jari-jarinya bermain naik turun di dada Raphael. Tak penting bagi saya bahwa dia menolak untuk menyentuhnya sebagai balasan, bahkan untuk membuatnya berhenti. Yang penting adalah dia tidak merobek kepala Amanda karena melakukannya.