Bab 152: Dia Pingsan Hanya dengan Melihat Mereka Mendekat
.
Satu hal yang pasti, Edric tidak akan memaafkan Edmund.
Dengan seberapa takutnya Loreen bertingkah, pasti ada sesuatu yang sangat buruk terjadi dan Edric berharap dan berdoa itu bukan hal yang terlintas di pikirannya.
Loreen berhenti berjalan beberapa langkah dari kamar Edmund.
Genggamannya di lengan Edric semakin erat.
"Ada apa?" Edric bertanya dengan suara rendah.
Dia merasa seperti suara yang paling kecil pun bisa mengejutkannya.
"E-Edric... Aku rasa di sini. Ada sesuatu yang terjadi di sini," kata Loreen dengan ekspresi kesakitan.
Dia melihat sekeliling koridor menuju kamar Edmund seolah-olah mencoba mengingat sesuatu tetapi tidak bisa.
Kemudian matanya tertuju pada pintu kamar Edmund dan terpaku di sana.
"Kamar siapa ini?" Loreen bertanya dengan suara rendah yang bergetar.
Edric diam-diam memperhatikannya selama beberapa detik, bertanya-tanya apakah dia akan baik-baik saja jika dia memberitahunya.
