```
Bab 122: Kesalahan Lain
.
"E-Edric, aku sangat menyesal. Ini adalah kesalahan. Aku tidak bermaksud melakukan ini denganmu," coba jelaskan Loreen dengan putus asa, dan wajahnya menjadi gelap.
Mata yang cerah dan hangat saat dia baru terbangun terisi kesedihan dan kekecewaan setelah mendengar kata-katanya.
"Bisakah kita tidak membicarakan ini tepat setelah terbangun?" Edric bertanya dengan suara rendah yang penuh rasa sakit.
Dia kembali berbaring di tempat tidur dengan bantingan dan menghela napas berat.
"Aku minta maaf."
"Aku bilang kemarin, berhenti minta maaf tentang segalanya."
Loreen hendak meminta maaf lagi tapi ia menahan diri untuk tidak berbicara.
Dia diam-diam merenung tentang apa yang terjadi kemarin dan Edric sepertinya melakukan hal yang sama.
Semalam terasa sangat indah. Mereka lembut dan mesra di awal seakan masih saling mencintai dan pada percobaan berikutnya, mereka menjadi intens dan bersemangat.