Setelah selesai beristirahat, mereka semua kembali melanjutkan perjalanan mereka. Beruntung Paman Wu telah memarkir keretanya sedikit di dalam desa karena cuaca yang dingin dan sedang menghangatkan tangannya di api unggun yang dibuatnya di sebelah kereta sapi, melihat rombongan mereka mendekat, dia tersenyum sopan "ingin ke kota? Harganya sama - Anda bisa duduk di mana saja yang Anda inginkan."
Su Wan mendengar Fang Xiaolin bergumam sesuatu yang terdengar seperti 'tua munafik,' namun di bawah tatapan tajam Feng Dai ia mengatupkan bibir dan menjadi diam.
Su Wan memiliki firasat bahwa Fang Xiaolin hanya mendengarkan suaminya kali ini karena dia tidak ingin berjalan ke kota dalam cuaca yang sering berubah. Di pagi hari langit berwarna biru cerah tetapi sekarang telah berubah menjadi warna tintan yang mendidih.
Hujan mungkin saja turun kapan saja. Jika itu dirinya, dia juga tidak akan suka berjalan ke kota dalam cuaca seperti itu.
