Su Wan tidak bisa berkata apa-apa karena pancaindera yang tumpul akibat peningkatan kenikmatan. Dia melemparkan kepalanya ke belakang tepat di dada Lin Chen dan membiarkan kedua suaminya melakukan apa yang mereka inginkan padanya.
"Jangan khawatir, Wan Wan - kamu akan me...menyukainya?" kata Lin Yu saat tangannya meluncur ke bawah untuk bergabung dengan tangan Lin Chen. Dua set jari mulai bermain dengan bukanya yang bengkak dan basah, meluncur melalui kelopak yang lembap dan menyalakan api yang membakar di dalamnya semakin berkobar. Dia menghela napas saat dua jari yang kasar menusuk ke dalamnya dan rasa sakit tajam menembusnya, tapi sebelum dia bisa menikmati rasa sakitnya - kedua jari maskulin itu mulai bergerak di dalamnya tepat di bukaan sempitnya. Lalu Lin Yu menarik jarinya keluar, dia mengisap jari yang licin dengan nektarnya sampai setiap tetes terakhir dibersihkan "kamu terasa begitu enak Wan Wan, kamu terasa seperti surga"
