Su Wan tidak tahu bahwa malam ini akan menjadi sulit bagi dirinya setelah menyegarkan diri dan menepuk kepala Lin Jing karena membuatnya terlambat. Ia dengan hati-hati menopang dirinya sendiri karena kakinya terlalu gemetar untuk berjalan dengan benar, sehingga ia bersandar pada dinding, mengenakan sepatunya, dan perlahan berjalan keluar dari kamarnya.
Astaga, para pria ini sangat energik. Ia menangis dalam hati saat ia terseret ke dapur di mana Lin Yan telah menyimpan sarapannya. Su Wan kesulitan berjalan tanpa kakinya gemetar seperti diletakkan di atas vibrator dan di sisi lain Lin Jing sudah bangun dan sedang membelah kayu bakar di halaman.
Ia menahan keinginan untuk menepuknya lagi di bagian belakang kepala, lalu secepat mungkin ia menyelesaikan sarapannya dan bergegas ke ruang mata air panas. Sudah lebih dari sebulan dan Su Wan yakin bahwa sebulan sudah cukup lama bagi sayuran dengan periode pertumbuhan singkat untuk tumbuh dewasa.
