Chapter 101 - Terhina dan malu

Su Bai datang untuk mengambil kembali kepemilikan restoran, tapi malah nama anak lelaki kesayangannya, Su Bai, yang tercemar. Rasanya seperti dia terjatuh dari surga ke dalam panci arang panas, beberapa menit yang lalu sakunya penuh dengan uang perak tapi sekarang tidak hanya sakunya kosong, dia juga merasa terhina dan malu - tapi dia tak peduli, tetapi saat nama Su Cheng diseret dalam pertengkaran ini, dia tidak bisa duduk tenang lagi, dia menunjuk Su Wan dan dalam kemarahan dan amarahnya, kata-kata tampaknya meluap keluar dari mulutnya tanpa henti, Su Bai benar-benar ketakutan, untuk pertama kalinya dia tahu apa itu ketakutan, dia benar-benar takut jika guru-guru akademi Su Cheng mengetahui bahwa keluarganya sebenarnya menjual putri mereka untuk membayar studi Su Cheng, siapa tahu reputasi anak lelakinya yang berharga akan seperti apa?