Sementara itu, di wilayah utara benua Ancita, tidak terlalu jauh dari Hutan Great Winter, sebuah tindakan perampokan yang biasa terjadi sedang berlangsung dengan tenang di dalam hutan yang jarang dilalui.
Di tengah percikan darah dan tangisan keputusasaan yang menyayat hati, sebuah karavan pedagang kecil takluk pada sekelompok perampok gunung.
Harta curian mereka, beserta barang-barang yang dirampok, segera ditarik kembali ke sarang pencuri. Pertempuran berakhir, para perampok mundur, dan segera saja, jalur itu kembali diliputi kesunyian yang dalam.
Yang tersisa hanyalah puing-puing karavan, jejak darah yang memualkan, dan potongan tubuh yang berceceran.
Namun, tepat ketika ketenangan tampaknya telah menguasai, sebuah tumpukan jerami di dekat sana mulai bergerak.
