Di bagian selatan Kota Kubah Langit,
Sebuah rumah kayu bertingkat tiga yang mencolok berdiri di markas sementara Kadipaten Mawar Hitam.
Di area yang dipenuhi dengan tenda-tenda sederhana, rumah kayu ini benar-benar mencolok.
Alasan mengapa rumah seperti ini tiba-tiba muncul di kamp sementara adalah berkat kepandaiian dan kemampuan butler kami yang ulung, Pak Sebastian.
Di bawah perintah Sebastian, dan usaha kolektif dari banyak anggota Mawar Hitam, bangunan unik yang bergaya indah ini kini berdiri di sini.
Keramaian ini semua karena, dua malam yang lalu, nona Yumo secara santai mengungkapkan kerinduannya pada rumah kayu kecil di Hutan Musim Dingin.
Jadi,
Demi menyenangkan hati sang Nona, Sebastian langsung bertindak cepat, memasuki mode konstruksi tinggi dan dengan setia merekonstruksi rumah kayu kecil di sini. Mungkin bagi orang lain, membangun rumah kayu kecil di kamp sementara ini terlihat sia-sia.
