Berjalan di belakang Kolia, aku merasakan Leone menyelipkan tangannya ke dalam tanganku, kekasih Vampirku itu memberiku tekanan yang erat.
Memeras tangan balik, aku menoleh ke bawah dan memberinya senyum kecil, memperhatikan dengan penuh kasih saat dia menyandarkan kepalanya ke lenganku, berjalan pelan di sampingku.
Semua Magi di dalam perkemahan menatap ke arah kami, rasa penasaran, hormat, atau acuh tak acuh terlihat di mata mereka.
Mereka semua mengikuti kami dengan tatapan mereka, bertanya-tanya apa yang sedang kami lakukan di bagian perkemahan mereka, hanya untuk mengangguk mengerti saat mereka melihat Kolia di depan kami.
Berhenti di tengah-tengah lautan tenda, Kolia menarik napas dalam sebelum berteriak "Liga! Aurae! Kemari!"
Menaikkan alis, aku tersenyum tipis pada teriakan yang mengejutkan keras dari guru lamaku, yang berbalik untuk melihat ke arah kami.
