Ketika aku memandang Eyoli dan Valaka yang canggung, aku bertanya, "Aku kira kalian berdua bilang penting? Dicari orang? Jadi... kenapa kita sekarang sendirian?"
Eyoli menjawab lebih dulu, suaranya sedikit goyah saat dia bergumam, "W-Wah, kau tahu, aku uh... Karena aku salah satu dari penari pribadi Pendeta Liana, aku uh... ehem..."
Sayangnya, dia tidak bisa menyelesaikan kalimatnya, matanya tidak sanggup menatap mataku saat dia menoleh, menggaruk pipinya.
Untuk Valaka, dia batuk lagi saat berkata, "Aku... aku belum... berkomitmen pada pasangan... ? J-Jadi beberapa wanita di sekitar tidak... menganggap buang waktu mereka, kurasa? T-Tapi aku masih dicari!"
Menaikkan alis, aku menatap keduanya beberapa saat sebelum menghela napas, mengangkat bahu sambil berkata, "Uh-huh... baiklah, ayo; tunjukkan aku sekeliling, atau setidaknya bawa aku ke tempat untuk istirahat atau sesuatu..."
