Mendengar Leone bergumam "Ada... bagian lain dari buku itu...", saya mengangkat alis, sudah tahu kemana arah pembicaraan ini.
Namun, saya juga tertarik untuk melihat bagaimana cara dia akan mengangkat topik ini, jadi saya memberinya senyum dan dengan antusias bertanya "Apa? Bagian pertama saja sudah sangat berguna!"
Melihat dia sedikit memerah, saya terkekeh dalam hati, tetap mempertahankan wajah penuh harap.
"Ehm... y-yah... kita hanya p-perlu untuk... ah..."
Menikmati rasa malunya, saya condong ke depan, memiringkan kepala ke samping.
"Perlu apa? Ayo Leone, ceburkan saja~!"
Dengan menelan ludah, dia meraih rambut abu-abunya dan menutupi sebagian wajahnya, yang kini telah menjadi warna merah tua.
"S-Saya punya cara untuk... eh, itu akan memungkinkan saya untuk membantu meningkatkan cadangan mana Anda..."
Mata saya membesar, saya menatapnya dengan takjub, yang sedikit tulus.
Cadangan mana dia itu... sangat besar.
