```
"Situasi ini jadi semakin menarik..."
Jahi melihat sekeliling jalur yang seragam, mengamati pusat dan dinding gua yang berjarak sama.
"Yah, kita pilih satu arah dan berjalan sebentar. Anput, tolong buat goresan dalam di dinding bangunan."
Jackalkin mengangguk, menghunus bilah di punggungnya dan menebaskannya ke salah satu bangunan di samping kami, menggoreskan luka dalam ke dalam batu hitam.
Mengamati goresan itu, saya memastikan bahwa itu tidak akan sembuh atau apa pun yang gila, mengangguk pada diri sendiri beberapa saat kemudian saat tetap seperti semula.
"Baiklah, mari kita terus bergerak ke depan. Lagi, pertahankan orang di depanmu di dalam pandanganmu. Kita tidak tahu apa yang kita hadapi, atau bagaimana cara kerjanya. Ayo."
Menyaksikan kami semua mengangguk, Jahi bersiap dengan belatinya saat dia berjalan ke depan, kepalanya berputar-putar saat mengamati sekitar kami.
