```
Masuk ke lobi Akademi, saya melihat sekeliling ke aula yang luas, dipenuhi dengan berbagai gulungan dan potret.
Mengelilingi karpet panjang berwarna krim yang mengarah ke sepasang pintu besar yang terbuka lebar adalah lebih dari dua lusin orang berpakaian dalam jubah hitam yang panjang dan mengalir.
Setiap orang punya rumbai berwarna tertentu yang tergantung dari sabuk mereka, dan mereka mengangguk kepada kami saat kami lewat.
Seseorang melangkah ke depan, Jahi dan saya melebarkan mata dengan terkejut ketika kami melihat sosok yang familiar, rambut hitam panjangnya dikepang, satu lengan jubahnya tercabik untuk memperlihatkan tato ular yang tampak bergerak di kulit pucatnya. Ciri yang paling mencolok terakhir adalah matanya yang berwarna hijau slit seperti ular, dipenuhi dengan kegembiraan saat dia memandang kami.
"Wah, betapa kalian berdua tumbuh besar? Rasanya baru kemarin kalian masih sebatas lututku~"