PoV Jahi
Berjalan menyusuri jalan, Kat menggandeng lenganku, napasnya terengah-engah saat ia menatapku, menggigit bibirnya.
Sambil tersenyum menatapnya, aku mengetuk rune penguat, membuatnya merinding di lenganku saat alatnya semakin cepat.
"Ayo anak anjing, kita masih perlu sampai ke restoran~"
Melilitkan lenganku di pinggangnya, aku membimbing Dogkin yang gemetar melewati beberapa orang, beberapa melirik kami sejenak sebelum mengalihkan pandangan.
Menunduk ke arahnya, aku berbisik "Ayo anak anjing, bersikaplah alami~ Lagipula, akan buruk jika orang-orang tahu~"
Oh, aku sangat menikmati setiap detik ini~
Tatapannya, cara bibirnya menggetar saat ia menahan rintihannya, dan bagaimana lekuk tubuhnya yang montok merekat padaku saat dia menstabilkan diri.
Dengan napas pelan, dia memejamkan matanya sejenak sebelum menatap ke depan dengan tekad.
Merasa ekornya mengetuk kakiku, aku mendesah pelan.
Dia...