Dengan dahinya masih bersandar pada dahiku, Jahi tersenyum nakal sambil memberikan ciuman ceroboh di bibirku lagi, rasa manisnya membuat pikiranku mati rasa untuk kedua kalinya.
Melepaskanku dengan suara 'plop' yang terdengar, Jahi tersenyum padaku sambil mengangkat ekorku sebentar sebelum menempatkan tangannya yang besar di pantatku, memijat pantatku beberapa saat sambil berbisik "Kita akan melalui rutinitas kita seperti biasa hari ini, tapi besok adalah hari aku mengukuhkan kembali kepemilikanku atas dirimu, Kat... sepanjang hari besok, kamu akan berada di bawahku, berteriak dan memohon agar aku berhenti atau melanjutkan, salah satu saja~"
Aku menggigil saat dia menepuk pantatku sebelum berjalan pergi, menuju ke arah Anput yang sedang beristirahat.