Puncak Yujing adalah bangunan besar berwarna abu-abu kecoklatan. Gaya umumnya industri, namun taman dan tanamannya terawat dengan baik.
Qin Huaijing langsung menyukainya sejak pandangan pertama. Bukan hanya karena bangunannya yang megah dan terpencil, tapi juga karena sulit menemukan vila di tepi laut. Dia tidak menyangka Ye Weiyin akan begitu dermawan. Dia tidak tahu apakah itu karena dia masih enggan berpisah dengannya.
Pengawal menekan bel pintu, dan tak lama kemudian, Bibi Qi keluar untuk menyambutnya. Karena Lin Wanli sudah memberikan instruksi khusus kepadanya, Bibi Qi mengambil inisiatif untuk mendorong kursi roda Qin Huaijing. Dia menyapa, "Anda tiba, Tuan."
"Tugas saya selesai." Pengawal tersebut meletakkan bagasi Qin Huaijing kembali ke halaman lalu mengucapkan selamat tinggal kepada Qin Huaijing. "Selamat tinggal."
"Selamat tinggal, selamat tinggal." Qin Huaijing tidak memiliki perasaan untuk orang asing. Dia melambaikan tangan ke pengawal dengan acuh tak acuh.
