"Jadi, sejak awal kamu sudah... tahu." Nan Xing merobek pakaiannya di tanah dengan kesakitan, mempertahankan sedikit rasionalitas yang tersisa. Dia tidak percaya bahwa Lin Wanli akan membiarkannya pergi. Lin Wanli tidak akan melewatkan kesempatan ini untuk menghinanya.
"Itu tidak penting." Setelah Lin Wanli selesai berbicara, dia menundukkan kepalanya dan mulai menangani pekerjaannya.
Rasionalitas Nan Xing perlahan tergelincir. Dia ingin disentuh, dia ingin seorang pria. Dia merasa seolah-olah tubuhnya akan meleleh dan meledak.
"Tolong... Tolong, aku ingin itu. Bunuh aku, tolong bunuh aku."
Lin Wanli tetap tenang. Sesekali, dia akan menoleh melihat keadaan Nan Xing yang buruk dan tersenyum sinis. Kemudian, dia melanjutkan pekerjaannya.
"Wanli... Aku salah. Aku benar-benar tidak tahan lagi. Tolong lepaskan aku."
"Aku hanya mengembalikan rasa sakit yang telah kamu berikan padaku. Mengapa kamu tidak bisa menahannya?" Lin Wanli bertanya tanpa menoleh.
