"IBU?!!" Fermin bergegas ke peti mati Arabella dan memegang mayatnya. "Kenapa?! Apa yang terjadi? Kenapa ibuku meninggal?!"
Air mata mengalir dari mata Fermin sambil ia dengan panik bertanya mengapa ibunya kini menjadi mayat.
Arabella langsung menyesal telah menggorok lehernya sendiri. Seandainya ia tahu Fermin masih hidup, ia tidak akan melakukan itu dan akan mencarinya.
Ia akan memohon - tidak, berlutut agar dibawa ke Estrella hanya agar dia bisa bertemu anaknya lagi dan bersamanya.
Ferdinand memeluk Fermin saat ia menangis banyak sekali.
Arabella berlari ke sisi mereka. Dia memeluk mereka berdua meski mereka tidak bisa melihatnya.
Melihat wajah sedih mereka yang berduka membuat hatinya hancur. Mereka tidak akan se-sedih ini jika dirinya bukanlah apa-apa bagi mereka.
Memang, Arabella sangat dicintai. Dan ia berharap bisa mencintai mereka kembali dan menghargai mereka seperti yang telah mereka lakukan padanya.
