Arabella ingin menghentikan Ferdinand lagi karena sungguh memalukan berciuman di depan semua orang seperti ini.
Namun, dia tidak bisa terus menolak suaminya di depan semua orang ini. Pelayan dan pengawalnya mungkin akan mengira mereka bertengkar. Lagipula, mereka sudah pernah berciuman di depan ksatria-ksatria sebelumnya.
'Ah, baiklah. Apapun deh. Aku akan menenangkan dan meredakan dia dulu.' Dia pikir dia sudah berhasil lebih awal, tetapi sepertinya tidak.
Arabella melingkarkan tangan di leher Ferdinand dan membalas ciumannya. Dia bisa tahu kali ini dia lah yang terkejut karena berhenti bergerak selama satu atau dua detik sebelum menciumnya lagi.
Seharusnya semua orang memalingkan pandangan, tetapi dia bisa tahu mereka malah menonton dengan kejutan. Dia bisa merasakan pandangan mereka dan mendengar pikiran mereka.
[Yang Mulia lebih tegas dari yang terlihat.] Rendell berpikir. Pelayan dan pengawal juga berpikir yang sama.
