"Jangan teralihkan perhatian," Arabella memperingatkan sebelum pikiran Ferdinand menjadi semakin buruk.
Dia mengalami malam-malam yang tak bisa tidur karena pikiran liar Ferdinand. Dia masih belum lupa saat dia tidur di kamar nya selama sebulan.
'Benar. Bagaimana dia bisa menjaga selibat jika dia bisa memiliki pikiran seperti itu? Mungkin dia belum pandai mencium karena terlalu bersemangat untuk memulai dengan perlahan dan akhirnya terburu-buru.'
"Ya, saya benar-benar fokus pada Anda," Ferdinand tiba-tiba berkata dan telinganya memerah saat dia menyadari apa yang baru saja dia ucapkan.
"Kalau begitu, cium aku lagi seperti cara aku menciummu."
Ferdinand melakukannya dengan sempurna karena dia sudah sejauh itu tahu.
Dia belajar dari pikiran-pikirannya bahwa dia sebenarnya banyak membaca buku tentang cara mencium tetapi tidak bisa menerapkannya saat dia mulai menciumnya karena dia terlalu asyik dan lupa segalanya.