Ricciardo mencium keningnya.
"Apakah kamu sudah tenang sekarang?" dia bertanya pada Jax.
"Ya, saya agak tenang sekarang, saya benar-benar marah tadi, bukan?" dia bertanya pada Ricciardo.
"Ya kamu sangat marah dan saya tidak menyalahkanmu untuk itu. Kemarahanmu itu dibenarkan. Tapi saya bangga padamu,"
Jax mengerutkan kening dalam kebingungan. "kenapa kamu bangga padaku?" dia bertanya.
"Jasper, kamu menggunakan Komando Alpha di ruangan dengan dua Alphas. Jax yang lama tidak akan memiliki keberanian untuk melakukan itu."
"Yah, Jax yang lama tidak memiliki seorang Ricci di hidupnya untuk mendukungnya."
Ricciardo tersenyum dan menciumnya lagi, kali ini di bibir.
"Dia anak yang manis, saya ingin kamu tahu itu." dia memberitahu Jax.
"siapa yang anak yang manis?"
"Putramu, namanya Lavender. Dia anak yang lucu, dia mirip kamu." dia memberitahu Jax.
"Kamu telah melihatnya?" Jax bertanya.
"Saya telah melihat fotonya. Saya bisa menunjukkannya kepada kamu jika kamu mau."
