Evena terbahak-bahak melihat wajah Ryder yang malu.
"Sudah kubilang diam." Ryder mengerutkan kening padanya.
Evena mengangkat tangan dalam isyarat damai.
"Baiklah, maaf sudah tertawa."
"Kenapa kamu di sini sih?" Ryder bertanya padanya.
Evena menempelkan tangan ke dadanya dalam tindakan berlebihan seolah-olah patah hati.
"Apakah itu cara bicara dengan temanmu yang paling sayang. Mungkin aku seharusnya pergi dan tidak memberitahumu apa yang kutemukan."
"Baiklah, baiklah. Maaf sudah kasar. Apa yang kamu temukan? Apa ada informasi tentang tanaman itu?"
"Tidak, tapi aku menemukan sesuatu tentang masalah pasanganmu." ujar Evena.
"Apa yang kamu temukan?" Ryder bertanya penuh antusias.
"Satu-satunya alasan pergantian yang tertunda adalah jika manusia serigala yang bersangkutan bukanlah serigala murni tetapi hibrida."
"Hibrida? Dia tidak pernah bilang tentang itu. Kamu yakin?" Ryder bertanya.