Hari Ketiga Puluh Dua...
~~*****~~
Ketika Aiden pergi ke kamar Phantonflake, Abigail dan Nathan tertinggal berdua di ruang tamu. Suasana menjadi sangat sunyi karena Nathan dan Abigail tidak berbicara.
Mereka hanya duduk di sofa, terpisah satu ruang, sambil menunggu orang lain bergabung dengan mereka. Baik Aiden maupun Stephen menemani Cherry.
Tidak tahan dengan suasana tenang disekeliling mereka, Abigail angkat bicara untuk memecah keheningan.
"Cherry setuju untuk bekerja di bawahmu. Tolong perlakukan dia dengan baik. Jangan berikan dia waktu yang susah selama bekerja denganmu." Abigail memohon atas nama Cherry.
Nathan menoleh untuk memandangnya, tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Tatapan tajamnya tertuju padanya, membuat Abigail agak tidak nyaman.
'Kenapa dia menatapku seolah-olah dia ingin memakanku? Apakah dia marah lagi?' Abigail teringat bahwa Nathan sedang dalam mood yang buruk sebentar tadi.