Hari kedua belas...
~~*****~~
Veronica terkejut dengan reaksi Nathan. Ini bukan yang dia harapkan darinya. Alih-alih membuatnya terkesan, dia malah semakin membuatnya marah.
'Mengapa dia menjadi begitu emosi?' pikir Veronica, menggigit bibir bawahnya. Dia hampir menangis karena kecewa.
Dia tidak tahu apa yang salah yang telah dia lakukan. Nathan menjadi kesal tanpa alasan yang jelas.
Dengan mata yang berkaca-kaca, Veronica mengambil gaun halter-nya dan memakainya kembali. Dia tidak ingin membuat Nathan marah.
Sementara itu, Nathan terdiam sejenak saat melihat ekspresi kesal di wajah Veronica. Dia bereaksi berlebihan tadi. Dia sedang memikirkan Abigail ketika dia tiba-tiba meledak, berteriak pada Veronica agar memakai pakaiannya.
"Maaf. Saya tidak bermaksud berteriak pada Anda," Nathan meminta maaf dengan nada netralnya. Dia masih mempertimbangkan perasaan Veronica karena dia adalah adik perempuan Monica.
