Hari Kedelapan...
~~*****~~
"Gerakan yang bagus, Phantom! Itu cara yang tepat untuk menjaga mulutmu tetap tertutup agar tidak membocorkan terlalu banyak informasi. Kau menemukan cara untuk menyegel kedua bibirmu. Haha!" Bam-Bam tertawa terbahak, sambil mengepakkan sayapnya.
Saat dia puas dengan adegan yang dia saksikan di suite VIP ini, Bam-Bam memutuskan untuk menghilang. Dia sudah tahu siapa yang akan menang malam ini. Dengan satu snap cakarnya, Bam-Bam menghilang seketika, meninggalkan Abigail dan Nathan.
Sementara itu, Nathan masih tercenung, membeku di tempatnya seolah-olah jiwanya telah meninggalkan tubuhnya. Dia tercengang dan terkejut tidak percaya bahwa ini terjadi sekarang juga.
Satu saat Abigail bilang dia menyukainya. Kemudian beberapa saat yang lalu, dia bilang dia membencinya. Dan sekarang, dia menciumnya?! Ini sangat gila! Apakah dia berusaha membuatnya gila?
