[ Peringatan: Scene ini tidak cocok untuk pembaca muda (dibawah 18 tahun). Jika Anda merasa tidak nyaman dengan scene ini, Anda dapat melewatinya dan melanjutkan ke bab selanjutnya. ]
Hari Kelima…
~~*****~~
Abigail tidak bisa percaya bahwa dia dan Nathan sama-sama melakukan ini di ruang studi Nathan. Dia merasa sangat malu membantunya masturbasi. Nathan adalah musuhnya yang seharusnya dia hukum. Tapi di sini dia melayani dan menyenangkannya.
"Aahh~ Jangan dijepit keras," keluh Nathan ketika Abigail secara tidak sadar mengencangkan genggamannya pada batang kemaluannya.
Abigail hanya berpura-pura polos saat dia terus mengikuti arahannya. Kemudian Nathan membawa telapak tangannya ke ujung kemaluannya, mencoba menyebarkan pre-cumnya di seluruh batangnya. Ini berfungsi sebagai pelumas mereka.
"Perlahan… gosok ujungnya," dia menginstruksikannya dengan suara sensualnya. Sekarang dia menatapnya dengan mata yang penuh nafsu.