Hari Kelima…
~~*****~~
Nathan naik ke lantai atas dan menuju ke ruang studi. Ketika membuka pintu, sosok mungil berlari ke arahnya, memeluk kakinya.
"Ayah, kamu sudah kembali!" Mata Ethan berbinar ketika dia menatap ayahnya.
Nathan juga menyapa Ethan, tangannya meraih kepala anaknya, mengusap rambutnya dengan lembut. Dia hanya membalas dengan singkat, "Hmm."
Ethan segera menggenggam tangan ayahnya, menariknya menuju sofa empuk di sudut ruang studi. Di atas meja, terhidang dua cangkir minuman hangat– satu susu dan satu teh hijau.
Gaze Nathan terhenti pada kedua cangkir itu. Kemudian dia memalingkan pandangannya kembali ke Ethan Kecil, matanya memberi anak itu tatapan bertanya.
Dia memiliki firasat bahwa Ethan Kecil sedang merencanakan sesuatu. Mungkin, dia punya permintaan lain yang ingin dia ajukan padanya. Nathan sudah terbiasa melihat sisi manis dan perhatian Ethan setiap kali dia akan meminta sesuatu darinya.