Hari Keempat Puluh Enam…
~~*****~~
Tuan Tua Yan memilih untuk tetap di taman, bukan kembali ke kamar tidurnya. Dia duduk di kursi rodanya sementara Abigail berdiri di belakangnya. Mereka berdua menikmati pemandangan indah yang penuh dengan bunga yang sedang mekar.
Dokter Keluarga Yan pergi bersama dengan sampel DNA Abigail. Abigail memastikan bahwa dia akan menemani Tuan Tua Yan untuk mengawasi perawatnya. Menurut dokter, Tuan Tua Yan minum obatnya tiga kali sehari. Tiga jenis kapsul. Satu untuk jantungnya, satu untuk sarafnya, dan satu untuk penyakit langkanya.
Tuan Tua Yan kesulitan berjalan karena masalah sarafnya. Dia juga lemah karena usianya yang sudah tua. Saat tiba waktu minum obatnya, perawat pribadi mendekatkan mereka, membawa baki saat menyerahkan pilnya dan segelas air.
Perawat tersebut menghindari pandangan mata Abigail. Dia fokus perhatiannya pada Tuan Tua Yan.
"Tuan, minumlah obat Anda sekarang," Perawat Mae membisik lembut, sambil tersenyum manis.
