Hari Tiga Puluh Enam...
~~*****~~
Mata Abigail menyala saat dia melihat Nathan memeluk Helena. Untuk menahan emosinya, dia secara refleks mengambil gelas air dan menghancurkannya di lengannya.
Abigail sangat kuat secara fisik. Dengan kemarahannya, dia berhasil memecahkan gelas di telapak tangannya. Pelayan itu terkejut saat dia melihat bagaimana Abigail memecahkan gelas dalam genggamannya.
Tangannya mulai berdarah. Serpihan pecahannya melukai telapak tangannya. Tidak lama kemudian, suara benturan keras lain terdengar di restoran.
CRASH!
Shatter!
Sebuah piring terjatuh di lantai, membuat suara benturan keras. Ini menarik perhatian Nathan, membuatnya berpaling ke arah Abigail. Dia akhirnya melepaskan Helena dan pandangannya sekarang mengikuti Abigail yang berjalan pergi.
Abigail memutuskan untuk meninggalkan restoran. Jika dia tinggal di situ, dia tidak tahu apa yang akan dia lakukan kepada Nathan dan Helena. Dia sangat kesal sehingga ingin memecahkan semuanya.
