Hari Kedelapan...
~~*****~~
Nathan tidak senang melihat penampilan Abigail yang berantakan. Dia terlihat seperti diganggu oleh seseorang. Tapi dia tidak suka mempercayainya karena dia tahu bahwa Abigail adalah orang yang kuat.
Dia mengalaminya sendiri. Dia tidak akan membiarkan siapa pun meremehkannya. Dia bukanlah tipe wanita yang dianggap sebagai damsel in distress. Dia adalah wanita yang berani... yang lebih garang.
Makanya dia tidak tahu mengapa dia terlihat seperti itu. 'Apa yang coba dia lakukan di sini? Berpura-pura lemah?' Nathan sangat tidak suka dengan ide itu. Dia terbiasa melihatnya dalam sikap berani.
Sementara itu, Abigail entah bagaimana bisa menebak arti tatapan tajam Nathan. 'Aku tahu! Dia tidak akan percaya dengan ini. Sial. Aku dalam masalah.'
Abigail tersenyum malu kepada Nathan, rasa bersalah terlihat jelas di matanya yang berwarna zamrud. Dia menggigit bibir bawahnya sebelum melihat ke lantai, menghindari tatapan Nathan yang mencari-cari.