"HAA! HAA! HAA!"
Dengan panik mencoba bernapas, Lena, dalam upaya terakhir untuk menyelamatkan hidupnya, mencakar kuku-kukunya ke dalam daging di tangan Aaron, menarik kembali potongan kulit dan darahnya.
Dia mendesis kesakitan dan akhirnya melepaskannya. Dia mencoba berteriak meminta tolong saat dia melarikan diri dari kamar tidur.
Namun tidak ada suara yang keluar dari bibirnya.
Aaron segera mengikuti Lena keluar dari kamar tidur dan menyusuri koridor. Dia melihat jari-jarinya mencakar lehernya, mencoba berteriak, tapi dia tidak bisa.
Dia telah menghancurkan saluran napasnya, dan hanya masalah waktu sebelum dia pingsan dan meninggal karena kekurangan udara.
Sebuah gelombang adrenalin membanjiri tubuh Aaron, membuat jantungnya berdebar karena pengalaman mencekik Lena.
Saat dia mengikuti di belakangnya dengan diam, aroma darah yang tajam mengisi udara, mengirimkan gelombang euforia melaluinya.
