"SMACK!"
Tangan Faye meluncur cepat, menampar pipi Sterling dengan bunyi yang tajam. Suara itu bergema dari batu-batu saat kukunya menggaruk kulitnya, meninggalkan jejak merah terang.
"GRAAAAAHHHHH!!!!"
dia mendengar suara serak Arvon yang keluar dari tubuh Sterling penuh amarah. Dia mengaum dengan ganas di hadapannya.
Sekeras apa pun dia berusaha melepaskan diri dari cengkeraman Sterling, Arvon keras kepala menolak melepaskan genggamannya pada lengan Faye.
Dia mengguncangnya dengan keras untuk menghentikannya dari perlawanan. Kepalanya terasa terhentak ke depan dan belakang, menimbulkan ketidaknyamanan yang besar. Dia memaksa membawa wajah Faye mendekat ke wajahnya, memperkuat rasa takut dalam dirinya.
"Berhenti melawanku!" dia geram. Seluruh tubuhnya bergetar ketika dia menatap tajam.
Kemudian dia melihat warna matanya berputar dan kembali ke warna merah darah Sterling, tapi dia tidak bisa merasakan kehadiran suaminya di dalamnya.
Itu masih Arvon, yang merasukinya.
