Tawa mengisi udara di bar yang ramai saat semakin banyak orang yang masuk. Suara obrolan pria yang riang terdengar, diiringi dengan dentuman keras gelas mereka yang menyentuh meja bar. Ruangan itu dipenuhi dengan suara keras para pengunjung, yang meminta ronde lain bir dari pemilik bar.
Di luar, salju yang turun tiba-tiba membuat kota kecil Grandshope terhenti total. Badai salju telah menyelimuti segalanya dengan mantel putih yang murni. Dengan penghentian musim dingin yang diberlakukan, para warga kota punya banyak waktu untuk melupakan diri dalam aktivitas yang tidak produktif.
Tak heran jika sebagian besar pria mencari pelarian di pelukan bar yang menyambut, menenggelamkan diri dalam minuman, perjudian, dan pesta pora yang kurang pantas dengan para pemandu sorak. Di tengah suasana yang ramai itu, Dahlia menemukan kenyamanan dalam kekacauan suara dan kehadiran banyak saksi.