"Saya sadar kalau kamu mungkin mendengar kegaduhan di ruang dewan tadi," desah Sterling menelusuri telinga Faye. "Terlepas dari bantahan keras semua orang."
"Saya telah memutuskan bahwa kita berdua akan meninggalkan benteng selama beberapa hari. Ke tempat yang lebih damai. Ada sesuatu yang perlu saya tunjukkan padamu, dan saya tidak bisa mengungkapkannya di sini di benteng."
Faye menengadah, wajahnya tenang, saat ia memiringkan kepala dengan rasa ingin tahu. "Kemana kita akan pergi?" tanyanya.
"Saya ingin membawamu ke tempat kelahiranku di Hutan Halan. Ada sesuatu yang sangat spesial di sana yang saya ingin bagikan denganmu."
Faye bertanya, matanya mencari-cari ekspresi yang menggelikan di wajah Sterling. "Apa yang terjadi setelah aku pergi pagi ini?"
"Anggap saja saya memberitahumu, saya telah mendapatkan kendali atas satu lagi pasukan ksatria yang sangat besar, hanya kalah besar dari legiun tangguh milik saya sendiri."